Tulang rusukku...;
Sehingga setiap detik hati ini menyerukan namamu
Nama yang sudah tertulis dalam buku kehidupan sang penjaga waktu
Semuanya jelas tergambar pada raga letih dahaga karena cintamu
Sejauh sorot mata memandang hanya sosok dirimu yang terkenang
Saat kita bergaul mesra dengan pujian di tempat kudus duduk berdua
Ikrar suci diiringi kidung berirama dan senyum yang tak pernah hilang dari wajahmu
Menjadi minggu yang teramat manis untuk disatukan dengan airmata
Namun busur perjanjianmu seakan hilang termakan waktu milikmu
Engkau mencurahkan hujan airmata dalam jiwa ini,tak ada yang terselamatkan
Tak adakah engkau lihat sedikit kejujuran ?
Sehingga kau tunggang balikkan hatiku seakan-akan sodom dan gomora
Bukankah engkau juga berbelas kasih pada Kain
Haruskah cemburumu menghanguskan aku,makhluk dari debu tanah
Yang berkata tulangnya dari tulangku dan dagingnya dari dagingku
Meski aku juga tahu semuanya adalah kesia-siaan
Tapi biarkan aku mencari pasangan hidupku hingga kupenuhi bumi dengan keturunanku
★★★★★★★★★★★★★★★★★★
gedung tua, memandang dengan cara diam.
Tipe Font | |
---|---|
Warna Font | |
Ukuran Huruf | |
Reset? |